Senin, 27 Februari 2012

Suka Mengantuk dan Tidur, Apa Penyebabnya?


Kantuk itu normalnya muncul di malam hari ketika tubuh perlu tidur. Tetapi pada beberapa orang, rasa kantuk sering muncul tak kenal waktu. Rasa kantuk dapat menggangu pekerjaan, dan akan sangat berbahaya jika seseorang berkendara dan dapat mengurangi kualitas dan produktivitas hidup. Sangat rugi jika seseorang sedang kuliah, seminar, menonton bioskop tiba-tiba mengantuk dan tidur. Atau dalam rapat yang penting, tidur. Selain wajah terlihat tidak segar, dapat melewatkan moment yang lebih berguna. Lebih jauh, kantuk juga merupakan gejala adanya masalah kesehatan. Apakah yang menyebabkan tubuh dengan mudah merasakan kantuk?

Berikut ini beberapa penyebab timbulnya kantuk yang saya kumpulkan dari beberapa sumber, yaitu:

1. Anemia
Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh.
Anemia umumnya disebut sebagai penyakit kurang darah. Anemia merupakan penyebab utama rasa kantuk sering datang. Kekurangan darah menyebabkan kurangnya zat besi, sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh pun berkurang, sehingga menyebabkan orang sering merasa ngantuk.

2. Hipotiroid
Hipotiroid adalah suatu kondisi menurunnya produksi hormon tiroid. Tiroid adalah kelenjar kecil di dasar leher, yang berfungsi mengontrol metabolisme dan kecepatan mengubah bahan bakar menjadi energi. Ketika kelenjar kurang aktif dan fungsi metabolisme terlalu lambat, orang bisa merasa badan lesu dan selalu mengantuk.

3. Diabetes
Glukosa adalah bahan bakar dari energi yang dilepaskan dalam sel-sel karena adanya oksigen. Orang dengan diabetes tipe-2 memiliki tingkat glukosa darah yang tinggi, karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa ini untuk menyediakan energi. Oleh karena itu, individu dengan diabetes tipe-2 mengeluh merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu. Fluktuasi kadar gula darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan energi yang menyebabkan keletihan dan kantuk tanpa sebab yang diketahui.

4. Dehidrasi
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh. Kelelahan dan kantuk bisa merupakan tanda dehidrasi. Segeralah cukupi kebutuhan air dalam tubuh agar selalu merasa segar dan bersemangat.

5. Depresi
Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi bukan hanyan gangguan emosi (stress) tetapi juga banyak berkontribusi untuk gejala fisik. Kelelahan, selalu mengantuk, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan adalah salah satu gejala yang paling umum pada orang yang mengalami depresi.

6. Gangguan tidur
Ada beberapa macam gangguan tidur, di lain kesempatan akan dikemukakan. Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia dapat menyebabkan perasaan kelelahan dan kantuk terus-menerus. Tidur digunakan untuk memfungsikan tubuh kembali, sel-sel tubuh memperbaiki dan meremajakan diri.
Gangguan tidur seperti nafas yang tiba - tiba terhenti,mendengkur atau sering bangun dapat membuat kualitas tidur berkurang dan tubuh akan merasakan kantuk keesokan harinya,meskipun seseorang telah tidur delapan jam di malam hari.
Sementara pada orang yang menderita kurang tidur karena insomnia, sleep apnea, maka sistem pernapasan akan terhambat sehingga sering menyebabkan kelelahan dan kantuk.

Catatan:
Sleep apnea adalah gangguan tidur dengan kesulitan bernapas (apnea = "tanpa napas") berulang kali ketika sedang tidur.

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu.

7. Penyakit jantung
Ketika mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sebaiknya Anda harus memastikan bahwa jantung Anda dalam keadaaan yang baik, karena selalu mengantuk bisa jadi pertanda awal penyakit jantung.

8. Sindrom Kelelahan Kronis
Lelah biasanya segera hilang saat dibawa istirahat. Tapi untuk sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome) atau myalgic encephalomyelitis (ME), lelah tidak cepat hilang dan biasanya ditandai dengan kelesuan, mengantuk, lekas marah, nyeri otot dan dalam beberapa kasus terjadi hilangnya memori.
Pasien yang menderita sindrom kelelahan kronis biasanya mengalami gejala demam, sakit kepala, rasa ngantuk dan kekelahan fisik yang lama rata-rata 6 bulan atau lebih sehingga terkadang pasien harus berbaring di tempat tidur dalam waktu yang lama.

Setelah mengetahui beberapa penyebab kantuk yang berlebihan tersebut, Anda dapat melihat kembali penyebab apa yang paling dominan diantara ke-delapan faktor di atas kemudian dapat mengambil tindak lanjut dan solusinya. Perbaiki pola hidup menuju sehat. Membiasakan hidup sehat dan tidur sesuai porsi akan meningkatkan kualitas dan produktivitas hidup Anda! :)

-Memmy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar