Sabtu, 09 Juni 2012

Suka, Sayang, DAN ATAU Cinta ? Let's See...

Suka, Sayang dan Cinta. Sama-kah? Beda-kah?
Mari kita definisikan masing-masing...

Saat kau menyukai seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri;
Saat kau menyayangi seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri;
Saat kau mencintai seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun harus mengorbankan dirimu.

Saat kau menyukai seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya: “bolehkah aku menciummu?”;
Saat kau menyayangi seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya: “bolehkan aku memelukmu?”;
Saat kau mencintai seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya.

Suka adalah saat ia menangis, kau akan berkata “sudahlah, jangan menangis”;
Sayang adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya;
Cinta adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di bahumu sambil berkata “Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama”.

Suka adalah saat kau melihatnya kau akan berkata “ia sangat cantik dan menawan”;
Sayang adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu;
Cinta adalah saat kau melihatnya kau akan berkata “Bagiku, dia adalah Anugerah terbaik yang Tuhan berikan padaku”.

Pada saat orang yang kau suka menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara kepadanya;
Pada saat orang yang kau sayangi menyakitimu engkau akan menangis untuknya;
Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu, kau akan berkata “Tak apa… dia hanya tidak tahu apa yang dia lakukan”.

Pada saat kau suka padanya, kau akan memaksanya untuk menyukaimu;
Pada saat kau sayang padanya, kau akan membiarkannya memilih;
Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu menantinya dengan setia dan tulus.

Suka adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan;
Sayang adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan;
Cinta adalah kau kan menemaninya di saat bagaimanapun keadaanmu.

Suka adalah hal yang menuntut;
Sayang adalah hal memberi dan menerima;
Cinta adalah hal yang memberi dengan rela.

Seperti itulah definisi Suka, Sayang dan Cinta sejauh yang saya mengerti. Bahwa ketiganya tidaklah sama. Ketiganya seperti sebuah fase untuk sebuah perasaan, dimana Suka adalah fase awal, kemudian lebih mendalam bertumbuh menjadi Sayang, di atasnya adalah fase Cinta.
Saya sendiri sejauh ini nyaman dengan perasaan Sayang (mungkin efek dari nama saya juga kali yah "Irhami" yang berasal dari kata dalam bahasa Arab "rahiim" yang artinya "penyayang", Hehe..). Namun lebih dari itu, Sayang adalah sebuah perasaan alami dan tak berbatas. Merupakan suatu kebahagiaan ketika saya bisa menyayangi seseorang dan ketika seseorang menyayangi saya.
Lalu, bagaimana dengan Cinta? Cinta akan saya dapatkan dari seorang dan selamanya. Yaitu dari seseorang yang menjadi teman hidup saya, suami saya nanti. Pasti... :-)




-Memmy-

Ketulusan dan Kesetiaan

Tulisan ini terinspirasi dari film tahun 2008 "From Bandung With Love". Sekian lama (kurang lebih 5 tahun) film ini beredar, baru beberapa bulan yang lalu dan baru pertama kalinya itu saya melihatnya. Karena hikmah yang tersirat dari film ini mengena dalam real life, saya tertarik untuk mengupas, mengemas dan mengaitkannya dengan topik ketulusan dan kesetiaan.

From Bandung With Love merupakan sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Henry Adianto ini dibintangi antara lain oleh Marsha Timothy, Richard Kevin, dan masih banyak lagi. Tayangan perdananya pada 13 Maret 2008.
Vega, mahasiswi yang selain bekerja sebagai penyiar radio dengan, ia juga bekerja sebagai copywriter. Sebagai penyiar radio, Vega mempunyai acara khusus yang membahas masalah relationship berjudul “From Bandung With Love.”

Cerita dimulai saat Vega memutuskan untuk membahas masalah perselingkuhan dan kesetiaan dalam siaranya minggu mendatang. Dia mulai dengan teori, bahwa 10 dari 11 laki-laki tidak setia. Teori ini diperkuat pula oleh Wulan, sahabat Vega yang baru saja mendapati pacarnya selingkuh.

Usaha Vega pun dibawa ke kantor advertising yang mempekerjakan dia sebagai copywriter. Dia mengamati, lalu memilih Ryan, creative director yang terkenal playboy. Vega memanfaatkan waktu seminggu menjelang siaran untuk mendekati Ryan, untuk mencari tahu dari sisi lelaki yang tidak setia. Kebetulan mereka berdua terlibat dalam sebuah proyek menggarap desain iklan.

Tapi, apapun dapat terjadi dalam 6 hari. Vega jatuh cinta dengan Ryan, karena Ryan memang mengetahui benar, how to treat a lady, sebuah karakter yang berbeda dengan Dion, pacar Vega yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan. Ryan membuka dan menutupkan pintu mobil ketika Vega akan masuk dan keluar mobilnya. Ryan sesekali menyuapi Vega ketika makan, melindungi dan mem-back-up suasana ketika ide Vega tidak diterima oleh client dan perhatian-perhatian kecil lain yang tidak pernah diberikan Dion kekasihnya. Dion mengetahui hal ini, bahwa ternyata Vega sempat tidak setia kepadanya tidak bisa menerima hal tersebut. Kemudian berakhirlah hubungan mereka. Hingga di satu titik Vega menyadari, bahwa dialah yang tidak setia. Tidak setia terhadap tujuan, terhadap Dion, Wulan dan dirinya sendiri.

Begitulah yang kebanyakan terjadi di kehidupan, dalam sebuah story relationship. Jika ada pepatah "Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau" juga "Kita tiada tahu seseorang sampai kita memilikinya dan tiada pula mengerti betapa berharganya seseorang sebelum kehilangannya" sangat tepat untuk masalah ini.
Ketulusan dan kesetiaan adalah dua hal yang sangat berharga dalam sebuah hubungan. Jika sudah mendapatkan keduanya sangatlah beruntung. Namun, yang namanya manusia terkadang muncul sifat dimana mereka belum puas dengan sesuatu, belum puas dengan pasangannya. Saat datang pihak ketiga yang kelihatannya lebih Wah, goyahlah tujuannya...
Temukanlah seorang yang mencintaimu dengan tulus, jika sudah menemukan jagalah baik-baik agar tidak terlepas. Berikanlah hal yang sama kepadanya. Karena sesuatu yang sudah terlepas, tidak mudah untuk dapat kita genggam kembali. Sesuatu yang pecah, bila direkatkan kembali masih ada bekas puing retaknya.

"Dan demikianlah semua harus terjadi,
Karena memang harus terjadi.
Hidup ini terus berlanjut,
Kita semua pun pernah merasakan dikhianati dan mengkhianati,
Setia dan tidak setia,
Kita semua pernah merasakan cinta yang membawa kita ke tempat tertinggi,
Kita lalu merasakan terjatuh karena kesalahan kita sendiri.
Kita tidak mati,
Tapi lukanya membuat kita tidak bisa berjalan seperti dulu lagi".

"Put love in everything you do and you get love from the rest of the world in return..."



-Memmy-

Kamis, 07 Juni 2012

Berbahagialah, karena di Balik Kesulitan Ada Kemudahan!

"Beberapa hari yang lalu secara tersirat seseorang menunjukkan bahwa dirinya sedang mengalami demotivasi. Ketika itu, saya mencoba care kepadanya dengan memberi pandangan, masukan yang mudah-mudahan bisa memotivasinya. Dalam hal ini saya mencari referensi sebagai dasar untuk wise word yang akan saya sampaikan padanya. Ketemulah sama buku ini... Buku kecil yang saya beli di Bazaar Gramedia Sudirman Yogyakarta bulan April 2012 lalu, namun isinya padat, inspiratif, lugas dan tepat sasaran. Semoga dengan ini bisa menyembuhkan dirimu...".

Wahai saudaraku, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan seiap kegelapan akan terang benderang. Allah SWT berfirman, “Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya”, (QS. Al-Maidah : 52).

Sampaikanlah kabar gembira kepada sang malam bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa pertolongan akan datang secepat kecepatan cahaya dan kecepatan suara. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa belaian, kelembutan dan dekapan kasih sayang akan segera tiba.

Saat Anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun yang dipenuhi oleh hijaunya dedaunan.

Ketika Anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah, bahwa tali itu akan segera putus.

Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian. Kobaran api tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim a.s., karena pertolongan Ilahi membuka “tabir”. Lautan luas tak kuasa menenggelamkan Nabi Musa a.s. itu tak lain karena suara agung kala itu telah bertitah. Ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi Muhammad SAW yang makshum mengatakan kepada Abu Bakar bahwa Allah Yang Maha Tunggal dan Maha Tinggi ada bersama mereka. Sehingga rasa aman, tenteram dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bakar.

Mereka yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang yang (mungkin) sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan, dan keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, karena mereka hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka. Padahal, mereka seharusnya menembuskan pandangan mereka sampai ke belakang tabir dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada di luar jangkauan mereka.

Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkal pun, karena setiap keadaan pasti berubah, dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Bagaimanapun juga, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun datang silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan Sang Maha Bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifat-Nya. Di sisi lain, Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu pasti akan muncul kemudahan, karena setelah gulita selalu diikuti oleh pancaran cahaya. *

Setelah lapar akan datang kenyang, setelah dahaga akan datang kesegaran, setelah sakit pasti ada kesembuhan, setelah kefakiran akan dating kekayaan, dan kesedihan itu selalu dibarengi oleh kebahagiaan. Inilah sunnah Allah yang tidak bisa diganggu gugat.


"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan"



“Jangan bersedih, Allah selalu bersama kita”. (QS. At-Taubah : 40)



Dari buku “Intisari Laa Tahzan, Berbahagialah!” oleh Dr. Aidh ibn Abdillah al-Qarni

-Memmy-