Kamis, 21 April 2011

5 Kekuatan dalam Diri Perempuan

Tulisan ini garis besarnya dikutip dari Kompas.com. Ini merupakan posting pertama di blogku (yang barusan juga dibikin). yaah, belajar-belajar jadi blogger nih ceritanya... Biar ga gaptek teknologi, informasi dan semoga banyak manfaat positifnya :)
Tulisan ini dipas-pasin nih ceritanya sama 21 April (hari Kartini), kalo ini memang kebetulan aja pas. Hehehe... Singkat kata singkat cerita tentang Hari Kartini adalah emansipasi wanita. Saya tidak akan membahas lebih jauh mengenai emansipasi itu seperti apa, tapi membahas kekuatan yang ada dalam diri wanita. Sebagai seorang wanita, harus tahu dan menyadari hal-hal tersebut lhoo... Selamat membaca, semoga bermanfaat!

Perempuan itu tangguh, secara alami tumbuh sebagai pribadi yang multitasking, dan karena itulah perempuan bisa bertahan di kemudian hari. Terbukti, saat krisis ekonomi dunia pada 2008 silam, kaum hawalah yang membuatnya bangkit, dengan mempertahankan stabilitas ekonomi keluarga. Perempuan mewakili lima kekuatan. Perempuan itu "WOMEN", yaitu wellbeing, optimis, multitasking, entreprenuer, dan networker. (berdasarkan riset terhadap ribuan responden di 12 kota besar di Indonesia pada 2010 oleh Mark Plus).
Wellbeing, artinya perempuan Indonesia inginnya ideal, bahagia lahir batin, inilah yang menggerakkan perempuan untuk selalu bertahan dan memperjuangkan keluarganya di tengah keterpurukan atau krisis seperti pada 2008 lalu. 
Optimis, perempuan selalu bisa bertahan dalam keluarga. Saat pria jatuh, perempuan tampil tangguh, punya prinsip ingat keluarga sehingga layak disebut perempuan adalah masa depan.
Multitasking, perempuan merasa perlu seimbang luar dalam, otak kanan dan kiri perempuan itu nyambung, saat harus rasional perempuan juga bisa menjalankan insting dan kemampuan menganalisa.  
"Sifat perempuan secara alami memang multitasking. Yang menjadi orientasi perempuan juga adalah menjadi entrepreneur dan networker. Perempuan ingin keluarga terjamin, jadi meski masih kerja kantoran misalnya, ia punya bisnis sampingan.
WOMEN dalam diri perempuan inilah yang  membuat masa depan ada di tangan perempuan. Contoh sederhananya yaitu, anak sebagai generasi penerus sebuah keluarga, sebuah bangsa dan negara dilahirkan dari rahim seorang perempuan. Berbahagialah kita sebagai perempuan. Jadilah diri sebaik-baiknya agar dapat menyumbangkan masa depan yang baik pula.

Kekuatan dalam diri perempuan ini semakin teruji saat kaum hawa menjalani berbagai perannya. Potensi diri perempuan dalam karier ataupun bisnis yang dijalankannya, umumnya terbentur dengan alasan klasik. Namun meski terkendala masalah klasik, perempuan terbukti bisa bertahan, dan banyak role model yang sudah membuktikan kesuksesan menyeimbangkan peran ini. Alasan klasik yang dimaksud misalnya pemikiran bahwa perempuan tugasnya hanya mengurus pekerjaan rumah tangga, dari mengurus anak, suami, bersih-bersih rumah, dan urusan rumah tangga lainnya. "Mak jleb" dan ironis sekali ketika suatu hari saya pernah mendengar ini dari salah seorang teman saya : "dapur, kasur, pupur ra perlu sekolah dhuwur-dhuwur" (pupur = alat utk menaburkan bedak, red). Entah itu hanya sebagai "parikan" atau memang benar-benar sebagai sudut pandang, tapi saya tidak setuju dengan pernyataan teman saya tersebut. Menurut saya, sebagai perempuan harus berjiwa tangguh, mandiri, kreatif, berkarakter dan tetap mengutamakan keluarganya. Karakter tersebut baik untuk dimiliki wanita modern, Kartini masa kini untuk mempertahankan eksistensinya dalam pandangan pria, keluarga, rekan kerja dan segala sesuatu di kehidupannya.


"Hambatan keluarga menjadi alasan spesifik yang membuat perempuan tak bisa naik kelas dalam karier maupun bisnisnya. Karenanya perempuan harus pintar me-manage suami. Perempuan sukses jika bisa menyeimbangkan dirinya dengan pasangan. Kalau suami tersinggung, ini menjadi kendala untuk maju,"
Melihat potensi dan kekuatan dari perempuan tersebut, sayang sekali jika tidak dieksplore. Tapi tetap perlu diingat, dalam mengeksplore diri perempuan harus tetap ingat kodrat dan kewajibannya untuk menomorsatukan keluarga, patuh pada suami selama itu hal baik dan membaikkan. (Hehehe, ngomongnya nih kaya udah punya suami aja. Dalam proses belajar mempersiapkan diri. Segera dan semoga...)
Alright, alangkah baiknya jika pengetahuan dan pengalaman dipadukan dengan agama. Menjadi wanita yang menarik tidak hanya diperlukan cantik, tapi juga tangguh. Keep it cool but strong! Yes, we can do that.