Rabu, 04 April 2012

Mahabbah

Mahabbah (Cinta) adalah kehidupan. Barangsiapa yang tidak memiliki rasa mahabbah, maka dia termasuk orang-orang yang mati. Cinta adalah cahaya. Barangsiapa kehilangan cintanya, maka keberadaannya bagaikan orang yang berada di dalam lautan kegelapan. Cinta adalah obat penawar, barangsiapa yang hatinya kosong dari cinta, segala macam penyakit akan bersarang di dalamnya. Cinta adalah jiwa keimanan, kedudukan dan semua amalan. Manakala semua itu kosong dari cinta, maka kedudukannya sama dengan tubuh yang tidak ada ruhnya. Begitulah para sastrawan dan pujangga mendefinisikan cinta.

Atas dasar cintalah semua makhluk diberi fitrahnya masing-masing,
Karena cintalah seluruh planet bergerak pada garis edarnya,
Dengan cintalah manusia bisa memperoleh kehidupan yang layak dan mereguk kenikmatan iman…

Untaian Mutiara Kata “Cinta”

Cintamu jangan berlebihan, dan bencimu pun jangan biarkan menghancurkan. (Umar bin Khattab)

Aku mencintai orang-orang shalih, meskipun aku belum termasuk golongan mereka. Aku berharap semoga aku mendapat syafaat (bantuan untuk juga menjadi shalih) dari mereka. Aku membenci orang-orang durhaka, meskipun sebenarnya, mungkin, aku termasuk dari golongan mereka. (Imam Syafi’i)

Cintailah orang shalih karena keshalihannya! Cintailah Nabi Muhammad SAW, karena dia kekasih Allah SWT! Dan cintailah Allah, karena Dia adalah kecintaan Nabi danorang-orang shalih! (Imam Syafi’i)

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat-Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya. (Ar-Rabi’ bin Anas)

Barangsiapa mencintai Allah, maka ia pasti mencintai orang yang dicintai Allah. Barangsiapa mencintai orang yang dicintai Allah, maka ia akan mencintai sesuatu karena Allah. Barangsiapa mencintai sesuatu karena Allah, maka ia akan senang jika amalnya tidak diketahui oleh orang lain. (Sufyan bin ‘Uyainah)

Sungguhn cinta dapat mengubah
Yang pahit menjadi manis
Debu beralih emas
Keruh menjadi bening
Sakit menjadi sembuh
Penjara menjadi telaga
Derita menjadi nikmat
Dan kemarahan menjadi rahmat
Cintalah yang mampu meluluhkan besi
Menghancurkan batu karang
Membangkitkan yang mati dan memberikan kehidupan kepadanya
Serta membuat budak menjadi pemimpin.
(Jalaluddin Rumi)

Jika tatapan mata yang dipenuhi rasa iri dan dengki itu dapat memberikan mudharat, maka tatapan yang dipenuhi rasa iman dan kasih sayang akan menimbulkan cinta dan keimanan. (Abbas As-Siisiy)

Manusia telah banyak dikaruniai banyak kekuatan oleh Allah, dan karunia yang terbesar adalah kemampuannya membangkitkan rasa cinta dan kasih sayang. (Abbas As-Siisiy)

Cinta sebenar-benarnya adalah kepada Allah. Karena itu, terdapat hubungan segitiga dalam sebuah cinta seorang makhluk, dimana sebagai puncaknya adalah Allah. Cinta seorang makhluk kepada makhluk lain adalah melalui Allah. "Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu. Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, maka hilanglah cintaku padamu. (Imam Nawawi)"

Ahabbakalladzii ahbabtaniilahuu...

-Memmy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar