Kamis, 22 November 2012

Cerita Perjalananku Belajar Mengais Rupiah

Hai... hai... Reader's!
Disini aku pengen cerita tentang perjalananku belajar mengais rupiah.
Jika diinget-inget, sejak kecil aku sudah belajar untuk mendapatkan uang.
Story ini kumulai dari kelas 2 SD, dimana aku berjualan dari ide kreatif membuat barang. Misalnya buku catatan kecil dari kertas bekas yang kusatukan dan kujilid. Konsumennya waktu itu hanya teman-teman bermainku. Untungnya mungkin hanya bisa untuk beli permen... Hehe.

Selanjutnya ketika SMA pernah juga berjualan kaos yang bergambar dan tulisan yang lucu yang untungnya Rp 3.000,- sampai Rp 5.000,- per kaos. Kali ini konsumennya teman-teman sekolah. Untungnya bisa buat tambahan uang jajan, bisa untuk beli tahu bakso di koperasi sekolah lah... Hehehe.

Karena kebiasaanku easy going, cuek, rajin promosi, suka jalan dan bersosialisasi maka banyak teman dan saudara yang meminta tolong untuk dibelikan sesuatu. Tanpa mengharap, meminta atau mengambil untung, Alhamdulillah diberi uang lelah... Hihihi.
Dengan senang hati aku muter-muter dari toko ke toko, pasar ataupun pedagang perko (emper toko) tanya spesifikasi barang juga harganya (milih yang spesifikasi dan kualitas terbaik dengan harga paling murah sesuai dengan prinsip ekonomi). Dari sinilah aku mempunyai banyak teman, kenalan pedagang. Jadi lain hari jika aku ingin belanja bisa lebih murah.
Barang yang pernah dititip mulai dari bakpia, taplak meja, daster, sandal, sepatu, tas, dompet, kosmetik, pulsa hingga gadget IT seperti HP, smartphone, laptop, dll.
Hobby ku memang jalan-jalan, travelling. Ketika hobby bisa menjadi ladang rezeki, nikmatnyaaa :D
Hal ini masih berlanjut sampai sekarang. Yup, menjadi seorang yang ringan tangan dan tak mengharap balas memang gak ada ruginya. Mau bukti? Silahkan coba sendiri ;-)

Ketika kuliah, ada beberapa kesibukan yang menghasilkan rupiah.
Berjualan pulsa yang konsumennya temen kuliah, saudara dan lebih banyak untuk sendiri sebenarnya... hehehe. Untungnya dari ratusan rupiah, gak sampai 2ribu untuk tiap transaksi. Kadang ada yang bayarnya ngutang pula, Hmmm... Sangat menikmati lah pokoknya :D
Sekitar tahun 2008 waktu baru-barunya penemuan Boneka Rumput Horta, aku sempat mendapatkan kesempatan memasarkan boneka ini. Berjualan di Sunday Morning di Stadion Manahan Solo bareng ade' sepupu dari jam setengah 8 pagi sampai 10 siang. Dengan leaflet yang kubuat dan promosi, nyantol juga. Sempat beberapa kali mengirim Boneka Horta ke luar kota, luar provinsi. Konsumen dalam kota Yogyakarta, Rembang dan kota-kota lain. Melayani delivery dan service excellent (SMS dan telpon karena waktu itu belum kenal media facebook, twitter apalagi BBM). Laris manis tanjung kimpul... Alhamdulillah.
Untungnya... Kira-kira bisa buat tiket pp Rembang Jogja 10 kali atau lebih, tapi ga disisihin. Habis masuk perut dan habis nempel dibadan sepertinya :D

Setelah cukup sukses berjualan boneka Rumput Horta, aku mulai ingin mencoba bekerja dengan orang lain. Setelah selesai KKN (Kuliah Kerja Nyata) pertengahan tahun 2008, aku melamar bekerja partime (paruh waktu) sebagai operator warnet di BaitNet (Babarsari). Berdasarkan info lowongan kerja partime yang kubaca di salah satu koran harian, kudapatkan info lowongan itu. Kubuat surat lamaran kerja, interview oleh manager warnetnya (Mbak Mega) yang sampai saat ini kami masih sering berkomunikasi akhirnya diterima.
Jadwal kerja di BaitNet per shift 6 jam (cewe shift pagi 07.00 - 13.00 dan atau siang 13.00 - 19.00 sedangkan cowo shift sore 19.00 - 01.00 dan atau malem 01.00 - 07.00). Kurang dari setahun aku bekerja disana karena dengan partime semakin membuat skripsiku tertunda, keasyikan bekerja, chatting dan browsing. hehehe...
Tentang salary, lumayan untuk beli bensin atau pulsa. Seminggu aku biasanya masuk 2 - 3 kali. Karena ingin menambah penghasilan dan ingin tahu sistem manajemen warnet di tempat lain, aku bekerja partime juga di CheetozNet Gejayan. Banyak keuntungan yang kurasakan selama bekerja partimer, selain mendapat salary untuk jajan, aku mendapatkan banyak teman-teman baru yang kompak, setia kawan, solidaritas tinggi, browsing gratis sepuasnya dengan kecepatan akses tinggi, tahu sistem manajemen di warnet, dll.
Bukti solidaritas temen-temen OP dan owner warnet misalnya THR menjelang lebaran, piknik bareng ke Pandawa Waterboom Solo, Pantai di Jogja, Foto bareng, kondangan bareng, kerja bakti bersih-bersih warnet bareng, makan bersama, dll.
Ketika ingin fokus menyelesaikan skripsi, aku memutuskan untuk cuti ga jaga warnet. Aku memutuskan untuk berhenti partime di warnet ketika aku resmi diterima bekerja di Fakultas Geografi, yaitu 1 Mei 2010.

Ohya, di sela-sela bekerja di warnet, saya dan beberapa teman pernah mengadu nasib di Ramadhan tahun 2009 dengan berjualan es kawis, pudding dan nasi uduk untuk ta'jil buka puasa di sepanjang Masjid Kampus UGM. Dengan modal @ Rp 100.000,- 6 orang dan modal tenaga dan peralatan seadanya, kami menjual makanan tersebut selama Ramadhan. Sekedar cerita persiapan kami belanja untuk lauk nasi uduk setelah shubuh di Pasar Colombo, memasak nasi uduk pagi-pagi di rumahku, pudding dimasak temenku di rumahnya, buah-buahan untuk isi es kawis dan diracik dari rumah, jam 4 sore kami berkumpul di stand kami yaitu depan masjid kampus UGM dengan membawa meja kecil tempat dagangan, menggelar tikar, termos es batu, memotong es, dambil mempromosikan dagangan kami kepada orang-orang yang lewat. Alhamdulillah, mendapat pesanan es kawis untuk buka puasa dan hasilnya lumayan lah buat THR kami :D
Jadi, selama hampir satu bulan kami selalu buka bersama disana dengan menu yang sama yaitu es kawis, nasi eggudug (nasi uduk) dan pudding KAMCIA.

Karena kesuksesan dan reaksi yang positif kepada KAMCIA, kami bersemangat untuk melanjutkan usaha ini. Dengan tenaga dan modal berempat (aku, rara, nurika, edi) kami melanjutkan usaha ini dengan mengontrak sebuah ruko untuk berjualan di daerah sebelum jembatan Sardjito. Jam kami berjualan yaitu setelah maghrib hingga tengah malam. Selama 3 bulan kami disana, namun karena beberapa alasan warung kami tutup dan masing-masing dari kami mulai bekerja "sebenarnya".

Sejak 1 Mei 2010, aku mulai bekerja kantoran. Ga serabutan seperti sebelumnya, Hehehe. Bagiku, ga masalah bekerja apa saja. Yang penting halal. Tapi mungkin untuk sebagian orang baru dianggap bekerja jika berada di kantor, memakai seragam... Hmmm, whatever lah :D
Yup, mulai 1 Mei 2010 aku kembali di kampusku, sebagai staff disana. Dari informasi lowongan pekerjaan lewat website fakultas dan obrolan dosen serta atas persetujuan orang tuaku, akhirnya aku memutuskan untuk melamar dan alhamdulillah diterima.
Sampai sekarang ladang rezekiku disini.

Ohya, disela-sela partime sebagai operator warnet aku mencoba untuk berbisnis MLM (Multi Level Marketing) di MLM fashion dan kosmetik. Penjualanku waktu itu cukup bagus, bisa mencapai target, mendapatkan reward barang ataupun uang dan tour, keuntungan langsung, downline, naik peringkat dan pada bulan November 2011 lalu mendapatkan reward tour ke Bali. Berjualan MLM produk fashion masih kulakukan hingga sekarang, namun penjualan tak sebagus dulu karena sudah banyak sekali toko online dengan kualitas dan harga yang sangat bersaing. Tak apa... Rezeki lain pasti masih luas untuk orang yang giat berusaha dan optimis.

Terimakasih untuk segala dukungan moril maupun materiil, kepercayaan, solidaritas serta restu dari kalian. Semoga sukses dan berkah untuk kita semua. Big hug and kiss :-)


-Memmy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar