Rabu, 14 Maret 2012

Lapisan Es di Greenland Mencair Akibat Global Warming


Greenland atau Tanah Hijau adalah sebuah pulau di Samudra Atlantik bagian utara di arah timur laut Kanada. Luas wilayahnya adalah 2.166.086 km² dan merupakan pulau terbesar di dunia. Greenland secara geografis merupakan bagian dari Amerika Utara. 80% dari seluruh wilayah tertutup es yang di beberapa tempat ketebalannya mencapai 3 kilometer. Hanya daerah pesisir selatan dan barat yang bisa didiami manusia.

Fenomena mencairnya es di Greenland ini merupakan salah satu dari dampak pemanasan global (global warming). Global warming ini ternyata dampaknya sangat besar bagi lingkungan. Saya tertarik dengan fenomena ini, dan menjadi minat saya untuk menuliskannya disini dengan memperhatikan referensi-referensi yang saya baca.

Sebuah fakta lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, bawah permukaan laut Greenland diketahui menghangat sekitar dua kali lipat dari tingkat temperatur perairan secara global. Pakar oseanografi Josh Willis dari NASA di Pasadena, California, menegaskan proyeksi iklim jangka panjang akhirnya mengarah ke peranan lautan. Hal ini menjadi masalah yang besar, yaitu : Bagaimana lautan memengaruhi lapisan besar es di Greenland dan Antartika bisa diartikan perbedaan antara kenaikan permukaan laut setinggi dua kaki dan enam kaki pada abad mendatang.

Penelitian-Penelitian yang Dilakukan

Sampai saat ini, hampir tidak ada orang yang memperhatikan lautan yang mengelilingi Greenland dan Antartika akan menghangat secara berbeda sepanjang abad ini. Hal itu juga diungkapkan peneliti iklim Joanjun Yin dari Universitas Arizona di Tucson, yang memimpin penelitian, dan dipublikasikan di Nature Geoscience.
Meskipun kesimpulan tim tersebut berasal dari analisis komputer, proyeksi penelitian terlihat cukup konsisten dengan pengamatan terbaru dari temperatur suhu permukaan laut di sekitar Greenland. Penelitian ini menggunakan 19 program komputer untuk memproyeksikan efek perubahan iklim global pada perairan di Bumi, sampai pada 2200. Analisis tersebut selalu memberikan kejutan, termasuk tanda penghangatan substansial sepanjang 90 tahun ke depan dan mencapai perairan di bawah Greenland pada kedalaman 200 meter sampai 500 meter.
Total kenaikan diproyeksikan sekitar 2 derajat celsius, bisa mengikis bagian dasar glasial di fi ord (teluk yang curam dan kecil) sehingga es dapat mencapai kedalaman 1.000 meter di bawah permukaan laut. Tidak seperti permukaan glasial, yang akan tetap membeku di musim dingin. Bagian yang tenggelam dari pasang surut glasial dapat mencair sepanjang tahun.

Kontras dengan proyeksi untuk perairan Greenland, penghangatan laut dalam secara global mungkin meningkat hanya sekitar 0,5 derajat celsius. Lapisan es Antartika diharapkan tetap relatif terisolasi sampai abad berikutnya, dengan adanya arus sirkumpolar yang secara efektif menjaga air hangat memenetrasi di bawah garis lintang 60 derajat. Berbagai proyeksi menunjukkan arus ini akan menguat sepanjang abad ini dan sampai abad depan.

Lapisan es Greenland mencair pada tingkat rekor karena pemanasan global, menurut sebuah ekspedisi Inggris yang saat ini sedang melakukan pengukuran di gletser di wilayah itu.
Tim dari University of St Andrews menyakan 106 mil persegi lapisan itu memisahkan diri dari gletser Petermann pada awal bulan Agustus. Koyaknya pulau es raksasa itu menunjukkan pengaruh peningkatan suhu yang mempengaruhi Kutub Utara lebih cepat daripada yang diperkirakan. Temuan itu segera menimbulkan kekhawatiran tentang efek jangka panjang pada tingkat permukaan air laut.

Dr Richard Bates, yang memantau gunung es itu bersama peneliti dari Amerika, mengatakan ekspedisi itu diharapkan untuk menemukan bukti dampak kenaikan suhu yang abnormal di daerah itu. Ahli perubahan iklim mengatakan bahwa secara global Agustus ini menjadi puncak dari enam bulan terpanas sejak pencatatan secara global. Luas es tiga kali ukuran Manhattan telah putus. Ini bukan kejadian aneh dan tentu saja merupakan manifestasi dari pemanasan.
Lelehan besar lapisan es terjadi tahun 2007 dan merupakan terbesar dalam catatan sejarah. Kali ini, lebih besar lagi dari kejadian tahun 2007. Gletser Petermann, salah satu gletser terbesar di belahan bumi utara, kini telah mundur ke tingkat yang tidak terlihat sejak 1962. Dr Bates dan timnya saat ini di Greenland mencoba untuk menentukan apakah perpisahan itu telah menyebabkan percepatan penipisan es. Para ahli geofisika menggunakan selang waktu kamera menghadap gletser dari puncak tebing yang menjulang 900m, serta membahayakan kehidupan mereka berusaha sedekat mungkin ke gunung es.

Penelitian baru datang sebagai ilmuwan dari Pennsylvania State University memperingatkan bahwa kenaikan suhu antara 2 derajat celcius dan 7 derajat celcius akan menyebabkan seluruh massa es Greenland mencair, hingga 23 kaki kenaikan permukaan laut. Dampaknya, beberapa pulau kecil terancam terendam, bahkan "hilang" dari peta.

Lapisan es di Greenland ternyata lebih sensitif pada pemanasan global daripada yang sebelumnya diketahui. Kenaikan suhu yang sangat sedikit, tapi berlangsung jangka panjang, akan mencairkan keseluruhan lapisan es di Greenland ini. Ini adalah hasil sebuah penelitian yang terbit 11 Maret 2012 lalu. Berikut ini adalah foto-foto dari fenomena mencairnya es di Greenland tersebut.

Kokohnya lapisan es di Greenland rentan mencair karena pemanasan global

Sebuah gunung es mengapung di lautan es di dekat kota Uummannaq di bagian barat Greenland

Pemandangan gletser Ilulissat, Greenland, pada tahun 2009. Lapisan es Greenland lebih sensitif terhadap pemanasan global, dengan perubahan kenaikan suhu yang relatif kecil tapi dalam jangka waktu sangat panjang, lapisan es akan mencair sepenuhnya, menurut sebuah penelitian.

Sebuah gunung es mengapung di lautan es di dekat kota Uummannaq di Greenland barat, 18 Maret 2010

Pencairan Lapisan Es Greenland di Kutub Utara

Pada 19 Juli 2007 file foto, gunung es Pulau Ammassalik di Timur Greenland mencair. Lebih dari 2 triliun ton es tanah es di Greenland, Antartika dan Alaska telah mencair sejak tahun 2003, berdasarkan data baru satelit NASA yang menunjukkan tanda-tanda terbaru, para ilmuwan menyebutnya adalah pemanasan global. (AP Photo / John McConnico)

Literatur :
http://id.wikipedia.org/wiki/Greenland
http://id.shvoong.com/society-and-news/environment/2184403-ancaman-baru-lapisan-es-greenland/
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/lingkungan/10/08/14/130098-lelehan-lapisan-es-di-greenland-capai-rekor-tertinggi
http://id.berita.yahoo.com/foto/sensitifnya-lapisan-es-di-greenland/

-Memmy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar