Sabtu, 09 Juni 2012

Ketulusan dan Kesetiaan

Tulisan ini terinspirasi dari film tahun 2008 "From Bandung With Love". Sekian lama (kurang lebih 5 tahun) film ini beredar, baru beberapa bulan yang lalu dan baru pertama kalinya itu saya melihatnya. Karena hikmah yang tersirat dari film ini mengena dalam real life, saya tertarik untuk mengupas, mengemas dan mengaitkannya dengan topik ketulusan dan kesetiaan.

From Bandung With Love merupakan sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Henry Adianto ini dibintangi antara lain oleh Marsha Timothy, Richard Kevin, dan masih banyak lagi. Tayangan perdananya pada 13 Maret 2008.
Vega, mahasiswi yang selain bekerja sebagai penyiar radio dengan, ia juga bekerja sebagai copywriter. Sebagai penyiar radio, Vega mempunyai acara khusus yang membahas masalah relationship berjudul “From Bandung With Love.”

Cerita dimulai saat Vega memutuskan untuk membahas masalah perselingkuhan dan kesetiaan dalam siaranya minggu mendatang. Dia mulai dengan teori, bahwa 10 dari 11 laki-laki tidak setia. Teori ini diperkuat pula oleh Wulan, sahabat Vega yang baru saja mendapati pacarnya selingkuh.

Usaha Vega pun dibawa ke kantor advertising yang mempekerjakan dia sebagai copywriter. Dia mengamati, lalu memilih Ryan, creative director yang terkenal playboy. Vega memanfaatkan waktu seminggu menjelang siaran untuk mendekati Ryan, untuk mencari tahu dari sisi lelaki yang tidak setia. Kebetulan mereka berdua terlibat dalam sebuah proyek menggarap desain iklan.

Tapi, apapun dapat terjadi dalam 6 hari. Vega jatuh cinta dengan Ryan, karena Ryan memang mengetahui benar, how to treat a lady, sebuah karakter yang berbeda dengan Dion, pacar Vega yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan. Ryan membuka dan menutupkan pintu mobil ketika Vega akan masuk dan keluar mobilnya. Ryan sesekali menyuapi Vega ketika makan, melindungi dan mem-back-up suasana ketika ide Vega tidak diterima oleh client dan perhatian-perhatian kecil lain yang tidak pernah diberikan Dion kekasihnya. Dion mengetahui hal ini, bahwa ternyata Vega sempat tidak setia kepadanya tidak bisa menerima hal tersebut. Kemudian berakhirlah hubungan mereka. Hingga di satu titik Vega menyadari, bahwa dialah yang tidak setia. Tidak setia terhadap tujuan, terhadap Dion, Wulan dan dirinya sendiri.

Begitulah yang kebanyakan terjadi di kehidupan, dalam sebuah story relationship. Jika ada pepatah "Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau" juga "Kita tiada tahu seseorang sampai kita memilikinya dan tiada pula mengerti betapa berharganya seseorang sebelum kehilangannya" sangat tepat untuk masalah ini.
Ketulusan dan kesetiaan adalah dua hal yang sangat berharga dalam sebuah hubungan. Jika sudah mendapatkan keduanya sangatlah beruntung. Namun, yang namanya manusia terkadang muncul sifat dimana mereka belum puas dengan sesuatu, belum puas dengan pasangannya. Saat datang pihak ketiga yang kelihatannya lebih Wah, goyahlah tujuannya...
Temukanlah seorang yang mencintaimu dengan tulus, jika sudah menemukan jagalah baik-baik agar tidak terlepas. Berikanlah hal yang sama kepadanya. Karena sesuatu yang sudah terlepas, tidak mudah untuk dapat kita genggam kembali. Sesuatu yang pecah, bila direkatkan kembali masih ada bekas puing retaknya.

"Dan demikianlah semua harus terjadi,
Karena memang harus terjadi.
Hidup ini terus berlanjut,
Kita semua pun pernah merasakan dikhianati dan mengkhianati,
Setia dan tidak setia,
Kita semua pernah merasakan cinta yang membawa kita ke tempat tertinggi,
Kita lalu merasakan terjatuh karena kesalahan kita sendiri.
Kita tidak mati,
Tapi lukanya membuat kita tidak bisa berjalan seperti dulu lagi".

"Put love in everything you do and you get love from the rest of the world in return..."



-Memmy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar