Rabu, 25 Januari 2012

Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle), ada juga yang menyebutnya Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Rico, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat. (Sumber : Wikipedia)

Banyak yang berfikir bahwa keberadaan Segitiga Bermuda ini misterius. Banyak asumsi di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya pesawat dan kapal laut yang melintas, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa fenomena-fenomena yang terjadi di Segitiga Bermuda adalah akibat ulah makhluk luar angkasa. Mari kita lihat beberapa pendapat baik ilmiah maupun perkiraan-perkiraan atau kabar yang pernah dikemukakan untuk membuktikan hal ini.

Sejarah
Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 dalam majalah Associated Press. Disana tertulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun pada tahun 1964, disana disebutkan area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid tersebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.

Pendapat-Pendapat Tentang Segitiga Bermuda

Saya mencoba mengumpulkan pendapat-pendapat tentang Segitiga Bermuda dari beberapa sumber. Berikut ini adalah penjelasan dari pendapat-pendapat tentang penyebab kejadian di Segitiga Bermuda.

1. Muatan berlebihan (melebihi muatan yang ditentukan)

Perusahaan asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.

2. Serangan Bajak Laut
Meskipun teori ini tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan, karena telah gagal untuk menjelaskan alasan hilangnya pesawat-pesawat di udara. Menurut teori ini, alasan mengapa begitu banyak kapal laut menghilang adalah karena adanya aktifitas bajak laut di Atlantik. Pembajakan telah menjadi alasan di balik kehancuran dan hilangnya banyak kapal besar di masa lalu, di berbagai belahan dunia. Beberapa ahli teori berpendapat bahwa selain pembajakan, serangan oleh kapal-kapal musuh mungkin juga menjadi alasan. Teori ini mungkin terbukti benar untuk setidaknya kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu.

3. Gas Methana
Ini adalah pendapat ilmiah yang memaksa Anda menyingkirkan jauh-jauh teori tentang pesawat luar angkasa alien, anomali waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis.
Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut biasa, demikian tulis Salem-News.com.
Gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutama gas metana, adalah tersangka utama di balik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari penemuan yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia selama bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of Physics.

Professor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani oleh David May di Monash University, Melbourne, Australia. Dua hipotesis dari penelitian itu adalah balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar lautan yang menyebabkan sebagian besar, untuk tidak mengatakan semua, kecelakaan misterius di lokasi itu.
Ivan T. Sanderson sebenarnya telah mengidentifikasi zona-zona misterius selama tahun 1960-an. Sanderson bahkan menggambarkan sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat ketimbang segitiga. Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian misterius sering terjadi. Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran.

Berangkat dari keterkaitan itu dan data-data yang tersedia dua peneliti itu menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut.
Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar. Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan langsung goyah, kehilangan daya apung dan tertarik jatuh ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa dihantam jatuh olehnya. Pesawat terbang yang terjebak di balon metana raksasa, berkemungkinan mengalami kerusakan mesin karena diselimuti oleh metana dan segera kehilangan daya angkatnya.

4. Badai laut dan gelombang besar
Samudra Atlantik terkenal akan angin topan badai dan cuaca buruknya. Kerasnya badai menyebabkan gelombang naik hingga setinggi 80 kaki atau lebih di wilayah ini. Ditambah lagi arus kuat dari “Gulf Stream” yang memungkinkan kapal tidak bisa menghindar dari situasi ini. Ditambah lagi keberadaan palung Puerto Rico yang dikenal sebagai palung terdalam di Atlantik. Jadi, jika kapal atau pesawat terjebak dalam badai dan tenggelam ke dalam air, dapat dipastikan akan menghilang tanpa jejak. Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.

5. Medan magnet bumi

Teori ini menjelaskan akar penyebab di balik reputasi anomali dari Segitiga Bermuda adalah adanya medan magnet Bumi yang cukup kuat di wilayah itu. Seperti diketahui, kompas mulai berputar cepat dekat Segitiga Bermuda dan peralatan navigasi lainnya berhenti berfungsi dengan baik. Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi yang terbalik.
Hal ini diduga merupakan salah satu dari dua tempat di bumi di mana utara geografis dan utara magnetik bertautan. Keduanya, menghasilkan badai elektromagnetik yang berasal di bawah permukaan bumi naik ke atmosfer. Efek magnetik yang kuat, diyakini sebagai penyebab mengapa begitu banyak kapal laut ataupun pesawat menghilang di wilayah ini.

6. Istana Setan
Dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad, dikatakan bahwa pertemuan antara suhu panas dan dingin (sejuk) adalah dikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh Setan. Abu Hurayrah mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda “Apabila salah seorang berada ditempat yg terbuka atau di tengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yg meneduhinya bergerau sehingga sebagian dari dirinya terletak ditempat panas dan sebagian lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri atau meninggalkan tempat itu.”. Karena menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas, sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat. Karena bermuda terletak di perairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus panas dari Afrika dan sejuk dari Amerika Utara. Menurut beberapa orang muslim meyakini dengan hadist ini yang dianggap telah terjawab tentang misteri Bermuda. Perkara-perkara aneh yang sering terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertembungan antara panas dan sejuk dan menganggap Istana iblis terletak secara tersembunyi di situ. Kemudian dikatakan pula bahwa Dajjal pada saat sekarang menetap di Segitiga Bermuda itu sampai pada menjelang kiamat ia akan keluar.

-Memmy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar