Minggu, 23 Oktober 2011

Belajar



Hidup adalah belajar…

Belajar bersyukur meski tak cukup,
Belajar ikhlas meski tak rela,
Belajar taat meski berat,
Belajar memahami meski tak sehati,
Belajar sabar meski terbebani,
Belajar setia meski tergoda,
Belajar memberi meski tak seberapa,
Belajar mengasihi meski disakiti,
Belajar tenang meski gelisah,
Belajar percaya meski susah,
Belajar mencintai meski pernah dikecewakan,
Belajar berkorban meski diri sendiri membutuhkan,
Belajar dan trus belajar… dengan keyakinan dan ketegaran!

Seperti ungkapan-ungkapan di atas, bahwa hidup adalah belajar. Sepanjang hidup adalah untuk belajar. Yang terjadi selama hidup adalah pembelajaran.
Diberikan kelebihan, mengajarkan kita bisa bersyukur dan berbagi.
Diberikan kekurangan, mengajarkan kita bisa bersabar dan terus berusaha memperbaiki diri.
Diberikan kebahagiaan,mengajarkan kita tertawa, namun jangan terlalu lebar.
Diberikan kesedihan, mengajarkan kita menangis, namun jangan terlalu keras dan berlarut-larut.
Diberikan kesendirian, membuat kita bisa berkembang, tough, mandiri.
Diberikan kebersamaan, membuat kita bisa bekerjasama, saling memperhatikan, menghargai, menjaga agar tetap berlangsung kebersamaan itu.
Diberikan jarak yang dekat, membuat kita berusaha menjadikan setiap detik yang dilewati harus berarti.
Diberikan jarak yang jauh, membuat kita mengerti kesetiaan, pentingnya komunikasi, kepercayaan, mau menunggu, kesabaran dan pengertian.

Apa perbedaan antara belajar di sekolah dengan belajar di kehidupan?
Perbedaan keduanya yaitu: ketika belajar di sekolah, kita mendapatkan pelajaran terlebih dahulu baru ujian. Sedangkan ketika kita belajar di kehidupan, kita mendapatkan ujian dahulu barulah kita mendapatkan pelajarannya.

Mmm, begitulah yang bisa kubagi kepada kalian. Menyikapi dari sebuah kelebihan dan kekurangan dari seseorang maupun diriku sendiri, menyikapi waktu-waktu aku sendiri dan saat aku bersama seseorang, saat aku sudah memiliki seseorang, saat aku berada di dekat seseorang yang aku sayangi maupun dalam keadaan kami terpisah jarak, yang bisa dirasakan hanya kangen dan tak ada kekuatan untuk bisa bertemu, yang bisa dilakukan hanya bertahan. Mmm, maybe like now. Hehe… Ada cukup banyak pembelajaran suka, duka, senang bahagia, semoga aku masih bisa berbagi di kesempatan yang lain.

Seperti itulah teman-teman… jika hidup ini hanya sementara, mengapa harus kita buang sia-sia waktu kita untuk meratapi kegagalan ataupun kesedihan? Dan jika hidup ini adalah pilihan, maka jalanilah pilihanmu dan apa yang kamu miliki sekarang dengan sepenuh hatimu dan dengan ketulusan. Percayalah, semua ini hanya bagian dari pelajaran dan tidak ada sesuatu pun yang sia-sia dari sebuah ketulusan :).

-Memmy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar