Jumat, 30 September 2011

Cara Mengenali Temperamen dan Berinteraksi

Tulisan ini berhubungan dan sebagai kelanjutan dari tulisan sebelumnya yang berjudul "Mengenal Temperamen Manusia". Disini akan dibahas bagaimana cara mengenali temperamen seseorang dan berinteraksi kepadanya. Apa saja sikap yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan kepada masing-masing temperamen agar hubungan baik terjaga. Cara berikut merupakan clue awal yang apabila diperlukan dapat dilakukan konfirmasi untuk lebih meyakinkannya.

Cara untuk mengenali temperamen seseorang bisa ditunjukkan dengan hal-hal berikut ini, bahwa ada elemen udara (sanguinis), elemen api (koleris), elemen tanah (melankolis), dan elemen air (phlegmatis).

Lihat sorot matanya:
 Jika sorot matanya sering berbinar dan tampak berkaca-kaca ceria, pupil matanya cenderung besar, maka dia sanguinis udara;
 Jika sorot matanya tajam, dan berani bertatap pandangan lama, maka dia koleris api.


Perhatikan cara dia berbicara:

 Jika dia banyak bicara dan tertawa, heboh, serta punya banyak guyonan, suka ngerjain orang, maka dia sanguinis udara;
 Jika dia sering memakai perkataan seperti “tergantung” atau apapun yg menunjukkan dia banyak sekali yang dipertimbangkan, maka dia melankolis tanah;
 Jika waktu mendengarkan Anda bicara dia sering sekali memakai pose non verbal tangan ke wajah, maka dia melankolis tanah;
 Jika dia sering berkata “minta maaf” atau semacamnya, maka dia melankolis tanah;
 Jika berbicaranya pelan, lebih suka mendengarkan ketika ada di kerumuman, pendengar yang baik, maka dia adalah phlegmatis air.

Perhatikan sikap tubuhnya:
 Jika waktu dia berbicara seluruh wajah dan kebanyakan anggota tubuhnya ikut gerak untuk memperkuat pesan, maka dia sanguinis udara;
 Jika pada waktu duduk dia tisak bisa diam, maka dia sanguinis udara;
 Jika pada waktu duduk sikapnya tegak, gayanya defensif dan/atau superior (i.e. tangan bersilang di depan dada, kedua tangan diletakkan di belakang tengkuk), maka dia koleris api;
 Jika pada saat duduk sikap nonverbalnya tampak seperti orang yang sedang mengevaluasi (i.e. tangan di dagu, tangan di pipi) maka dia melankolis bumi;
 Jika pada saat duduk pinggangnya lebih dekat/menyentuh alas duduk, maka dia phlegmatis air.

Dari sini, Anda sudah bisa melihat bahwa yang paling gampang terlihat adalah kaum sanguinis udara. Penampilan dan perilakunya memang sedemikian mencolok. Dari sini, Jika ingin menemukan phlegmatis atau melankolis, maka carilah mereka yang tidak begitu tampak mencolok.


Lihatnya sikap dia ke orang lain:

 Jika dia tidak sungkan untuk bertanya dan membicarakan rahasia orang lain, maka dia sanguinis udara;
 Jika dia tiba2 membetulkan kerah baju Anda yang melenceng, mengambil ballpoin orang lain yang jatuh meski agak jauh dari posisinya, maka dia koleris api;
 Jika dia secara otomatis cenderung suka menyuruh orang, atau gigih sekali membuat orang lain menerima pendapatnya, maka dia koleris api;
 Jika dia sepertinya sangat tidak keberatan unttk beda pendapat hingga sampai berdebat alot dengan orang lain, maka dia koleris api;
 Jika dia begitu peka pada bagaimana orang lain memberi tanggapan, maka dia melankolis bumi;
 Jika dia bisa menangis atas cerita orang lain, maka dia melankolis bumi;
 Jika dia nurut, tidak bisa menolak, maka dia phlegmatis air.

Lihat caranya berpakaian:
 Jika pakaiannya relatif (paling) trendi, atau warnanya ngejreng bukan main, atau apapun yang membuat dia tampak mudah dibedakan dg yang lain, maka dia sanguinis udara;
 Jika dia sering minta baju, tas atau apapun yang dia miliki dikomentari temannya, maka dia sanguinis udara;
 Jika model pakaian dan style-nya konservatif (i.e. bukan motif berani, kemeja dimasukkan baju, dst), maka dia melankolis.

Perhatikan ketika dia sedang diminta mengambil keputusan:
 Bila berfikirya lama, dan ketika ditanya dia memberikan buanyak sekali pertimbangan, maka dia adalah melankolis bumi;
 Bila berfikirnya lama, dan tampak sekali bahwa dia ternyata tidak sedang berpikir keras dan lebih suka jika dia nurut saja dengan keputusan yang sudah ada, maka dia adalah phlegmatis air;
 Bila berfikirnya cepat, dan itu karena dia tahu manakah alternatif yang paling/lebih menyenangkan, maka dia adalah sanguinis udara.


Ada sedikit tips jika Anda sedang berinteraksi dengan mereka :

 Dengan Sanguinis, maka ingat bahwa dia senang dipuji, ketika dia bercanda sebaiknya Anda tertawa. Anda boleh saja meledek dia, tapi berhati-hatilah untuk tidak mengkritik dia.
 Dengan Koleris, maka ingat bahwa dia senang sekali ketika orang lain memberi pengakuan atau kagum akan segenap pencapaian dia. Biarkan saja dia banyak bicara dan bersikap dominan. Anda tak harus sepakat dengan apa yang dia omongkan, tapi sebaiknya Anda (terlihat) mendengarkan dengan baik apa yang dia sampaikan.
 Dengan Melankolis, maka ingatlah bahwa dia tidak suka pembicaraan yang bertele-tele atau basa basi berlebihan. Hati-hatilah bercanda dengannya. Perasaannya paling peka daripada yang lain. Tidak perlu juga mengkritik dia. Para melankolis biasanya sudah amat pintar mengkritisi dirinya. Dengan Phlegmatis, Anda tidak punya terlalu banyak larangan. Phlegmatis adalah kaum yang paling easy going dan enak diajak ngobrol.

Lalu, pastikan Anda memberikan dan menghindari yang seperti ini pada mereka :

Sanguinis
yang mereka butuhkan: Perhatian, dukungan, kasih sayang, penerimaan;
yang mereka hindari: Tugas membosankan, rutinitas, kritik, detail, sasaran terlalu tinggi.


Koleris
yang mereka butuhkan: Penghargaan prestasi, peluang memimpin, partisipasi memutuskan, sesuatu untuk diatur;
yang mereka hindarkan: Istirahat, kebosanan, permainan yang tak mungkin dimenangkan.


Melankolis
yang mereka harapkan: Kepekaan keinginan, kualitas prestasi, ruang sendiri, ketenangan stabilitas, dukungan orang tua atau singkatnya: Sensitivity – Support – Space – Silence;
yang mereka hindari: Keributan, kebisingan, urusan-urusan sepele, diolok-olok.


Phlegmatis
yang mereka butuhkan: Relaksasi dan Santai, perhatian, pujian motivasi penuh kasih;
yang mereka hindari: Konflik – Konfrontasi, inisiatif, keputusan, kerja ekstra, tanggung jawab.


Ada baiknya tahu dan mengenal tipe temperamen lawan interaksi kita. Hal ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk bersikap dan mengambil sikap dalam interaksi dengan orang lain. Semoga bermanfaat.

-Memmy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar